Monday, June 7, 2010

Tika ini
Hatiku berlagu sepi
Sepi hadir tanpa di undang
kenapakah kerap kau melewati hidupku
tinggalkanlah aku duhai sang sepi
di manakah kebahagiaan buatku?
di manakah cinta yg ku damba selama ini
mengapakah seorang aku masih sepi?
apakah salah seorang aku hingga sepi sering menemani?
sepi hati...
terjadi lagi..
Sepi hati terjadi lagi
Mungkin sampai mati aku sepi
Biar senyum hadir di hariku
Namun ini hanya ada di bibir
Di bibir saja

Aku ini yang bisa mengerti
Walaupun yang lain mau mengerti
Namun berat beban di hidupku
Biarkan saja biar saja
Hanya ku yang tahu

Sejarah cinta dan hidupku
Penuh duri dan banyak ranjau
Butuh kesabaran yang penuh
Untuk tetap kuberdiri

Oh! ada saatnya kubicara
Bila hatiku t’lah bulat
Sepanjang ku bisa atasi semua
Aku tetap diam

Oh! sejarah cinta dan hidupku
Penuh duri dan banyak ranjau
Butuh kesabaran yang penuh
Untuk tetap ku berdiri

Oh! ada saatnya ku bicara
Bila hatiku t’lah bulat
Sepanjang ku bisa atasi semua
Aku tetap diam…

Sepi

Sepi hati.. terjadi lagi...

Itulah yang terus terusan bertakhta dlm hatiku...
Hingga kini, kesepian masih menjadi raja dalam sanubariku..
Melihat persandingan sepupuku semalam, hatiku bagai tertusuk duri yg sangat tajam
hingga berdarah dan lukanya masih belum berhenti lagi..
Apakan daya, jodohku masih belum sampai..
Tidakku sangka jodohku amat berat utk diketemukan utkku...
berbagai cara dan usaha telah ku cuba,
namun inilah yg dinamakan ketentuan...
entah bilakah ketentuan itu akan termakbul...
Hatiku sudah terlalu pilu menanti tibanya saat itu
terlalu sakit tak tertahan bisanya
terlalu lemah tak terdaya rasanya
utk aku terus bertahan

Ku sekat airmataku dari terus rebah dari bergelinangan di ruangan mata...
mujur tiada yang terserempak dengan butir kaca airmataku
yang pecah jua ke lantai bumi
tatkala melihat indahnya dan gembiranya pasangan merpati dua sejoli
beriringan berlalu ke tengah dewan
dengan penuh ria di hati
bagai kan dunia ini milik mereka berdua
bagaikan merekalah raja yg diraikan penuh penghormatan
melihatkan kebahagiaan itu
hatiku pecah
bagaikan di hempas ke lantai
terlalu kecewa dengan nasib diriku
tiada siapa yg tahu
hanya la seorang aku yang tau...